Sabtu, 14 September 2019

"Mahasiswa"


Mahasiswa adalah orang yang sedang menjalani pendidikan di sebuah perguruan tinggi. Mahasiswa memiliki ciri khas tersendiri, berpikir kritis, cenderung merespon cepat segala isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, memiliki kreativitas dan berpikir jauh ke depan. Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan realita sosial yang berkembang di masyarakat. Sikap idealisme menjadi pendorong mahasiswa untuk memperjuangkan aspirasi kepada penguasa dengan cara mereka sendiri.
            Bukti empirik yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa mahasiswa saat ini cenderung bersikap apatis, hedonis dan selalu mengikuti perkembangan zaman dengan segenap perubahan global, lebih banyak daripada mahasiswa yang mau senantiasa berdiskusi dan menyuarakan hak. Dilematika gerak dan langkah mahasiswa memang sepenuhnya bukan kesalahan mahasiswa tetapi banyak elemen pentintg yang terkait. Perkembangan zaman dengan segenap modernitasnya menjadi penyebab mahasiswa dan kaum terpelajar lainnya bertindak seperti orang yang berglamor ria, apatis  dan bersikap hedon.
Mahasiswa adalah pondasi utama bangsa ini, untuk itu perlu berusaha merubah pola pikir dan tingkah laku mereka. Mahasiswa seharusnya mencoba  melihat realitas bangsa yang terus mengalami degradasi nilai di segala bidang. Kita terlalu larut dengan kehidupan globalisasi yang membuang-buang waktu dan tak ada hentinya. Sehingga kita mulai melupakan peran awal kaum terpelajar dalam dinamika kehidupan bangsa maupun dunia kampus.
Kehidupan sebuah kampus cenderung otoriter dan tidak mampu mengembangkan kreativitas yang dimiliki mahasiswa. Kehidupan kampus hanya sekedar mensyaratkan mahasiswa mengikuti aturan instusi seperti mengikuti perkuliahan dan memiliki nilai IPK di atas rata-rata. Seharusnya perkuliahan bukan soal masuk dan duduk mendengarkan dosen di kelas. Bukan pula soal nilai IPK di atas rata-rata. Tetapi soal pembentukan pola pikir kaum muda terpelajar. Kenapa demikian? Karena tidak semua yang kita peroleh dari perkuliahan terpakai di dunia kerja, bahkan sebagain besar lulusan perguruan tinggi tidak memakai pengetahuan yang diperoleh dari bangku perkuliahan. Lalu apa manfaatnya mengikuti pendidikan di perguruan tinggi? tentunya untuk merubah pola pikir. Sehingga bisa kita katakan perkuliahan adalah proses pembentukan output masa depan bangsa. Masa depan bangsa tentunya ada di tangan kaum muda yang pastinya terpelajar dan memiliki pola pikir yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar