Jumat, 05 Desember 2014

laporan mamalia



LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN
PRAKTIKUM V
CLASS: MAMALIA
Kelinci (Lepus nigricollis)


 






OLEH:

      NAMA                                         : RIDWAN
STAMBUK                                 : F1D1 11 021
KELOMPOK                             : V (LIMA)
ASISTEN PEMBIMBING       : SUGIRENG

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
 2013
I. Judul Praktikum
Judul praktikum adalah Class: Mamalia, Kelinci (Lepus nigricollis).
II. Tujuan Praktikum
         Tujuan praktikum adalah untuk mengamati berbagai bentuk, struktur, susunan, tipe dan letak dari system anatomi Kelinci (Lepus negricollis) secara inspection dan sectio.
III. Alat dan Bahan
1.   Alat
Alat yang digunakan pada praktikum Class Mamalia Kelinci (Lepus nigricollis) dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Alat dan kegunaan pada praktikum  Class: Mamalia, Kelinci (Lepus nigricollis)
No
Nama Alat
Jumlah
Kegunaan
1.
Mikroskop stereo
1
Untuk mengamati organ-organ yang kecil
2.
Gunting
1
Sebagai alat bedah untuk menggunting kulit ikan nila (Oreochromis nilloticus)
3.
Pinset
1
Sebagai alat bedah
4.
Gabus
1
Sebagai tempat untuk membedah
5.
Jarum pentul
6
Sebagai alat untuk menjepit ikan
6.
Cutter
1
Sebagai alat bedah untuk memisahkan organ yang satu dengan yang lain
7.
Kaca preparat
1
Sebagai tempat organ-organ kecil pada  saat pengamatan di mikroskop
8.
Pisau
1
Untuk menyembelih kelinci
9.
Kamera
1
Untuk mengambil gambar hasil pengamatan


2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum Class: Mamalia, Kelinci (Lepus nigricollis) dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Bahan dan kegunaan pada praktikum Class: Mamalia, Kelinci (Lepus nigricollis)
No
Nama Bahan
Jumlah
Kegunaan
1.
Lepus negricollis (Mamalia)
2
Sebagai objek pengamatan Class: Osteichthyes
2.
Tissue
1
Untuk membersihkan darah saat pembedahan
3.
Kapas
1
Sebagai bahan untuk membius ikan

IV. ProsedurKerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada Class Mammalia Kelinci (Lepus  nigricollis)  adalah sebagai berikut:
1.      Mengambil seekor  kelinci  (Lepus  nigricollis) kemudian membersihkan dengan air sebelum disembelih
2.      Menyembelih kelinci (Lepus  nigricollis) dengan menggunakan pisau, meletakkan diatas gabus, menjepit dengan alat agar tidak lepas.
3.      Tahap pertama, mengamati secara inspectio dari caput dan truncus. Mengambil gambar dan memberi keterangan bagian-bagian organ.
4.      Mengamati organ genitalia feminina externa yang terdapat pada betina, menunjukkan bagian penyusunnya. Mengambil gambar dan memberi keterangan bagian-bagian organ.
5.      Tahap kedua, mengamati secara sectio, mengiris secara hati-hati dan teliti pada kulit luar untuk menampakkan alat-alat dalam, agar hasil irisan tidak merusak organ dalam pada mammalia.
6.      Mangamati topografi situs viscerum abdominis  dengan menunjukkan alat-alat penyusunnya. Mengambil gambar dan memberi keterangan bagian-bagian organ.
7.      Mengamati alat dalam yang terdapat pada cavum oris alat-alat penyusunnya. Mengambil gambar dan memberi keterangan bagian-bagian organ.
8.      Mengamati sistem digestorium, menunjukkan bagian dari tractus digestivus dan gandula digestoria. Mengambil gambar dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.
9.      Mengamati di bawah mikroskop stereo sistem cardiovaskuler. Mengambil gambar dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.
10.  Mengamati di bawah mikroskop stereo sistem respiratorium. Mengambil gambar dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.
11.  Mengamati di bawah mikroskop stereo sistem urogenitale pada betina dengan menunjukkan organ genitalia dan organ uropoetica. Mengambil gambar dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.
12.  Mengamati bentuk diafragma pada mammalian. Mengambil gambar dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.
13.  Mengamati sternum etcostae dengan cara memisahkan dari organ lainnya menunjukkan alat penyusunnya. Mengambil gambar dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.
14.  Mengamati tipe-tipe uterus, menunjukkan alat-alat penyusunnya. Mengambil gambar dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.
15.  Mengamati alat penyusun pada ren bagian dalam dengan cara membelah ren. Menunjukkan alat penyusunnya. Mengambil gambar dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.



























































V. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum Class Mamalia, Kelinci (Lepus negricollis)  adalah sebagai berikut:













1. Inspectio
1.    Penampang bagian punggung (facies dorsalis)
1
 

9
7
2
3
4
8
Keterangan :
1.    Kepala (caput)
2.    Mata (oculus)
3.    Jari kaki (pessive pedes digiti)
4.    Kaki depan (pessive pedes anterior)
5.    Kaki belakang (pessive pedes posterior)
6.    Badan (truncus)
7.    Ekor (caudal)
8.    Paha (femur)




1.      Perut (abdomen)
2.        Mulut (cavum oris)
3.        Hidung (nares)
4.        Daun telinga (auriculae)



10
11
12
5
6
 



















2. Sectio
Keterangan :
1.    Saluran Pencernaan (tractus digestivus)
1.    Gigi (incisivi)
2.    Kelenjar submandibularis
3.    Pankreas (pancreas)


A.  Sistem pencernaan (system digestorium)

1
3
2
 
















4. Lambung (ventriculus)
    a. antrum
    b. fundus
1.    Usus 12 jari (duodenum)
2.    Jejunum
3.    Usus halus (intestinum tennue)
4.    Usus besar (intestinum crassum)
5.    Caecal appendix
6.        Caecum
7.        Pylorus


4
a
b
7
6
5
12.  Sektum (sectum)

B. Kelenjar Pencernaan
13. kantong empedu (vesica fellea)

13
12
110
100
9
8
 


































































B.  Sistem kardiovaskular (system cardiovasculare)
Keterangan :
1.    Jantung (cor)





1
 










C.  Sistem Pernapasan (system respiration)
Keterangan :
2.    Faring (pharinx)
3.    Kerongkongan (esophagus)
4.    Paru-paru kiri (left pulmo)
5.    Paru-paru kanan (right pulmo)




 


                                                                             
1
2
3
4
 






























D.  Sistem ekskresi (system uropoetica)
Keterangan:
1.    Hati (hepar)





1
 











Keterangan:
1.    Kantung kemih
2.    Anus (anal)
3.    Ginjal (ren)





       
2
4
3
 









Keterangan:
1.    Ovarium





       E.  Sistem reproduksi (system urogenitale)
1
 














VI. Pembahasan Mamalia
Kelinci (Lepus nigricollis) termasuk kedalam kingdom animalia dan kelas mammalia yang mempunyai berat tubuh 1,35-7 kg dengan panjang 40-70 cm. Kelinci (Lepus nigricollis) merupakan kelompok hewan yang paling sempurna baik morfologi ataupun anatominya karena ia mempunyai susunan organ yang kompleks dan susunan metabolisme didalam tubuhnya yang juga kompleks. Hewan ini banyak ditemukan dimana-dimana (Boolotion, 1999). Menurut Oliver ( 1994),  kelinci dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom  : Animalia
Phylum     : Chordata
Sub phylum          : Vertebrata
Class                     : Mammalia
Ordo                     : Logomorphia
Familia                 : Leporidae
Genus                   : Lepus
Spesies                 : Lepus nigricollis
Pengamatan secara sectio yang telah dilakukan pada praktikum mamalia yaitu dengan mengamati morfologi kelinci yaitu pada tubuh kelinci bagian dorsal terdapat kepala, leher, badan serta ekor, dan pada bagian kepala (Caput) telah diketahui mata dan Mempunyai daun telinga yang panjang dan menghadap ke depan, Mata yang besar terletak di bagian samping dari kepala. Kelopak mata ada dua macam yaitu Palpebra superior dan palpebra inferior. Selain itu juga pada kepala (caput) terdapat rongga mulut (rima oris) yang terdapat pada 2 bibir yaitu (bibir atas dan bibir bawah). Lubang hidung terletak di moncong. Vibrissae berupa rambut- rambut kaku. Menurut Tim Dosen Anatomi Hewan (1991), berfungsi untuk mendeteksi makanan waktu didalam tanah. Lingua dilapisi oleh mucosa, penuh dengan tonjolan- tonjolan kecil yang mengandung gerombolan sel syaraf atau indera perasa yang berhubungan dengan ujung- ujung syaraf.
Tubuh bagian luar kelinci (Lepus nigricollis) di lapisi oleh kulit dan ditumbuhi oleh banyak rambut. Bangun hidung silindris. Mempunyai gigi seri yang di gunakan untuk memotong- motong makanan sebelum makanan ditelan. Kaki berjumlah dua pasang, kaki bagian depan lebih pendek daripada bagian belakang (Rictche, 1993). Pada bagian Leher (cervix) kelinci (Lepus nigricollis) ini merupakan bagian penghubung antara kepala dan badan. Sedangkan pada bagian Badan (Truncus) terdapat thorax, abdomen, dorsum, glatea, pineum, dan glandula mamae. Pada bagian Ekornya (Caudal) tampak lebih pendek karena sebagian besar  tersembunyi dibalik perutnya yang berrambut tebal (Oliver, 1994).
Menurut Brotowidjoyo (1994) kelenjar air susu berjumlah 4 atau 5 pasang, dengan putting- putting tampak jelas dari luar. Alat kelamin hewan betina berupa vagina dan hewan jantan berupa penis sebagai alat kopulasi (Kastawi, 1992).
Organ ektremitas berupa kaki depan dan kaki belakang. Pada kaki depan dibagi menjadi branchium (lengan atas yang berupa numerus), anterobranchium (lengan bawah yang berupa radius dan ulna), anus yang berupa digiti dan ossacarpalli (pergelangan tangan), ossametakarpa (tulang telapak tangan) dan phalagus pada kaki bagian belakang terdiri dari femur (sebagai tungkai atas), crus (sebagaitungkai bawah yang terdiri dari tibia dan fibulla), persendihan yang terdiri dari ossatarsalia (tulang pergelangan kaki), ossametacarpalia, telapak kaki dan phalagus jari-jari (digiti) yang berjumlah 5 jari, ukurannya lebih pendek dari kaki belakang. Pada kaki bagian belakang berjumlah 4 jari, dengan ukuran lebih besar dan kuat dari kaki depan yang digunakan untuk melompat, anusnya terdapat di bawah ekor. Jejak lompatan- lompatannya mempunyai ciri- ciri yang khas. Untuk lompat-lompatan pendek, kaki belakangnya yang kuat memungkinkan berlari dengankecepatan 70 km per jam (Oliver, 1994).  
Pengamatan secara inseptio pada sistem pernafasan pada kelinci terdapat satu pasang hidung, lubang hidung, parink, larink, kemudian paru-paru yang berwarna merah kekuning-kuningan yang terletak dekat dengan tulang rangka Kastawi (1992), udara masuk melalui cavum oris (lubang hidung) kemudian masuk ke pharynx melalui rima glottides masuk ke larynx, kemudian masuk menuju epiglottis dana paratus vocalis yang terdiri dari ligamentum vocale yang berada di larynx dan menuju ke trakea yang bercabang dua menjadi bronkhi dan bercabang lagi didalam pulmonum yang di dalamnya terdapat gelembung- gelembung alveoli yang berhubungan dengan bronchioli. Gelembung alveoli ini diliputi oleh kapiler darah dan dari sinilah terjadi pertukaran O2 dan CO2 (Kastawi, 1992). 
Sistem Pencernaan Kelinci (Lepus nigricollis) pada pengamatan yang telah dilakukan pada kelinci terdapat mulut, gigi, pharynx, oesophagus, ventriculus, intestinum yang berkelok-kelok dan anus. Sistem pencernaan pada kelinci (Lepus nigricollis) terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari cavum orispharynx, osophagus, ventriculus, intestinum, dan anus. Sedangkan kelenjar  pencernaannya antara lain yaitu: glandulae salivarae (kelenjar ludah), glandula mucosae, hepar (hati), dan pancreas (Katawi, 1992).
Menurut Oliver (1994) hewan ini mempunyai sistem pencernaan makanan aneh yang membantunya menahan makanan bergizi. Mereka mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna bersama kotorannya, kemudian dimakan kembali, dicerna untuk kedua kalinya dan vitamin- vitaminnya yang penting akan diserap.  
Pengamatan yang telah dilakukan pada sistem sirkulasi pada kelinci (Lepus nigricollis) adalah tertutup. Jantung relatif kecil terletak dalam cavum thoraxica (rongga dada) yang terbungkus kantong pericardium yang berlapis dua peredaran dari jantung (Cor) yang berfungsi sebagai alat pemompa darah dilanjutkan ke pulmo melalui archus sinistrum, kemudian menuju ke caudal melalui archus aortichus yaitu sebagai arteri caudalis. Pada sistem sirkulasi kelinci (Lepus nigricollis) mempunyai karakteristik yang paling menonjol adalah percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator dan arteri subklavia kiri. Arteri innominator itu juga bercabang menjadi 3, yaitu: arteri subklavia kanan, arteri karotis kanan, dan arteri karotis kiri terdapat 2 buah vena cava anterior (kiri dan kanan). Ini berbeda pada manusia, pada manusia hanya ada satu terletak disebelah kiri (Brotowidjoyo,1999).
Sistem ekskresi pada kelinci (Lepus nigricollis) berupa ginjal yang berbentuk seperti biji kacang. Ruang median ginjal disebut pelvis renalis dan berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Urin dikeluarkan oleh duaginjal yang di salurkan di ureter dan ditampung di kantung urinaria (urinaria bladder), dinding otot bekerja secara voluntery sehingga memaksa urin keluar dariuretra (Boolotion, 1999).




















VII. Kesimpulan

Kelinci (Lepus nigricollis) tubuhnya dipenuhi oleh rambut-rambut. Kecuali pada telapak tangan dan kaki tubuhnya dibagi menjadi empat bagian yaitu: caput (kepala), cervix (leher), truncus (Badan) dan caudal (Ekor). Pada caput terdapat rima oris (rongga mulut), vibrisae, nares, organo visus dan telinga yang panjang. Vibrissae berupa rambut- rambut kaku yang berfungsi untuk mendeteksi makanan waktu didalam tanah. Terdapat organ ektremitas yang berupa kaki depan dan kaki belakang. Bernafas dengan paru- paru, melalui nares, pharynx, larynx, epiglottis, trakea, pulmo. Sistem pencernaan berupa saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Sistem pencernaan yang meliputi: cavum oris, pharynx, oesophagus, ventriculus, intestinum dan anus. Sistem sirkulasi kelinci (Lepus  nigricollis) mempunyai karakteristik yang menonjol dengan percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator an arteri subklavia kiri. Sistem ekskresi pada kelinci (Lepus nigricollis) berupa ginjal berbentuk seperti biji kacang. Sistem reproduksi pada kelinci (Lepus nigricollis)  betina terdiri atas organ interna berupa sepasang ovarium dan ueterus. Organ eksterna tersusun atas vagian, vulva, labium minus, dan clitoris




DAFTAR PUSTAKA
Boolotion, Richard A., 1999,  Zoology an Introduction to the Study Animals, Macmillan Publishing, NewYork.

Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito, 1999, Zoologi Dasar, Erlangga, Jakarta

Djuhanda, Tatang, 1992, Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata II, Bandung

Groove, A.J., and Newell, Greece, 1992,  Animal Biology, UniversitasIntorial press, London

Kastawi, Yusuf, 1992, Vertebrata Bagian II, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan IKIP Malang Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas, Malang

Oliver, James A., 1994, Ilmu Pengetahuan Populer, PT.Widya Dara, Jakarta

Prakawir, Jasin, Maskoeri, 1994, Sistematika Hewan, Sinar Wijaya, Jakarta
Tim Dosen Anatomi Hewan, 1991, Diktat Asistensi Anatomi Hewan Zoologi, Yojakarta











Tidak ada komentar:

Posting Komentar