LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI HEWAN
PRAKTIKUM V
CLASS: MAMALIA
Kelinci (Lepus nigricollis)
OLEH:
NAMA :
RIDWAN
STAMBUK : F1D1 11 021
KELOMPOK : V
(LIMA)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2013
I.
Judul Praktikum
Judul praktikum adalah
Class: Mamalia, Kelinci (Lepus nigricollis).
II.
Tujuan Praktikum
Tujuan
praktikum adalah untuk mengamati berbagai bentuk, struktur, susunan, tipe dan letak
dari system anatomi Kelinci (Lepus negricollis) secara inspection dan sectio.
III. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan
pada praktikum Class Mamalia Kelinci (Lepus nigricollis) dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel
1. Alat dan kegunaan pada praktikum Class: Mamalia, Kelinci (Lepus
nigricollis)
No
|
Nama Alat
|
Jumlah
|
Kegunaan
|
1.
|
Mikroskop stereo
|
1
|
Untuk mengamati organ-organ yang
kecil
|
2.
|
Gunting
|
1
|
Sebagai alat bedah untuk menggunting
kulit ikan nila (Oreochromis nilloticus)
|
3.
|
Pinset
|
1
|
Sebagai alat bedah
|
4.
|
Gabus
|
1
|
Sebagai tempat untuk membedah
|
5.
|
Jarum pentul
|
6
|
Sebagai alat untuk menjepit
ikan
|
6.
|
Cutter
|
1
|
Sebagai alat bedah untuk memisahkan
organ yang satu dengan yang lain
|
7.
|
Kaca preparat
|
1
|
Sebagai tempat organ-organ kecil pada saat pengamatan di mikroskop
|
8.
|
Pisau
|
1
|
Untuk menyembelih kelinci
|
9.
|
Kamera
|
1
|
Untuk mengambil gambar hasil pengamatan
|
2. Bahan
Bahan yang
digunakan pada praktikum Class: Mamalia, Kelinci (Lepus
nigricollis) dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel
2. Bahan dan kegunaan pada praktikum Class:
Mamalia, Kelinci (Lepus
nigricollis)
No
|
Nama Bahan
|
Jumlah
|
Kegunaan
|
1.
|
Lepus
negricollis (Mamalia)
|
2
|
Sebagai objek pengamatan Class:
Osteichthyes
|
2.
|
Tissue
|
1
|
Untuk membersihkan darah saat pembedahan
|
3.
|
Kapas
|
1
|
Sebagai bahan untuk membius
ikan
|
IV. ProsedurKerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada Class
Mammalia Kelinci (Lepus nigricollis) adalah
sebagai berikut:
1. Mengambil
seekor kelinci (Lepus nigricollis)
kemudian membersihkan dengan air sebelum disembelih
2. Menyembelih
kelinci (Lepus nigricollis) dengan
menggunakan pisau, meletakkan diatas gabus, menjepit dengan alat agar tidak
lepas.
3. Tahap
pertama, mengamati secara inspectio
dari caput dan truncus. Mengambil gambar dan memberi keterangan bagian-bagian
organ.
4. Mengamati
organ genitalia feminina externa yang terdapat pada betina,
menunjukkan bagian penyusunnya. Mengambil gambar dan memberi keterangan
bagian-bagian organ.
5. Tahap
kedua, mengamati secara sectio,
mengiris secara hati-hati dan teliti pada kulit luar untuk menampakkan alat-alat
dalam, agar hasil irisan tidak merusak organ dalam pada mammalia.
6. Mangamati
topografi situs viscerum abdominis dengan menunjukkan alat-alat penyusunnya.
Mengambil gambar dan memberi keterangan bagian-bagian organ.
7. Mengamati
alat dalam yang terdapat pada cavum oris alat-alat penyusunnya. Mengambil
gambar dan memberi keterangan bagian-bagian organ.
8. Mengamati
sistem digestorium, menunjukkan
bagian dari tractus digestivus dan gandula digestoria. Mengambil gambar
dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.
9. Mengamati
di bawah mikroskop stereo sistem cardiovaskuler.
Mengambil gambar dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.
10. Mengamati
di bawah mikroskop stereo sistem respiratorium.
Mengambil gambar dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.
11. Mengamati
di bawah mikroskop stereo sistem urogenitale
pada betina dengan menunjukkan organ genitalia
dan organ uropoetica. Mengambil
gambar dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.
12. Mengamati
bentuk diafragma pada mammalian. Mengambil gambar dan memberi keterangan
masing-masing bagian organ.
13. Mengamati
sternum etcostae dengan cara
memisahkan dari organ lainnya menunjukkan alat penyusunnya. Mengambil gambar
dan memberi keterangan masing-masing bagian organ.
14. Mengamati
tipe-tipe uterus, menunjukkan alat-alat penyusunnya. Mengambil gambar dan
memberi keterangan masing-masing bagian organ.
15. Mengamati
alat penyusun pada ren bagian dalam
dengan cara membelah ren. Menunjukkan
alat penyusunnya. Mengambil gambar dan memberi keterangan masing-masing bagian
organ.
V. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum Class Mamalia, Kelinci (Lepus
negricollis) adalah sebagai berikut:
1.
Inspectio
1.
Penampang bagian punggung (facies dorsalis)
1
|
9
|
7
|
2
|
3
|
4
|
8
|
Keterangan :
1.
Kepala (caput)
2.
Mata (oculus)
3.
Jari kaki (pessive
pedes digiti)
4.
Kaki depan (pessive
pedes anterior)
5.
Kaki belakang (pessive
pedes posterior)
6.
Badan (truncus)
7.
Ekor (caudal)
8.
Paha (femur)
|
1.
Perut (abdomen)
2.
Mulut (cavum oris)
3.
Hidung (nares)
4.
Daun telinga (auriculae)
|
10
|
11
|
12
|
5
|
6
|
2. Sectio
Keterangan :
1.
Saluran
Pencernaan (tractus digestivus)
1. Gigi (incisivi)
2. Kelenjar submandibularis
3. Pankreas (pancreas)
|
1
|
3
|
2
|
4. Lambung (ventriculus)
a. antrum
b. fundus
1.
Usus
12 jari (duodenum)
2. Jejunum
3. Usus
halus (intestinum tennue)
4. Usus besar (intestinum
crassum)
5. Caecal
appendix
6.
Caecum
7.
Pylorus
|
4
|
a
|
b
|
7
|
6
|
5
|
12. Sektum (sectum)
B. Kelenjar Pencernaan
13. kantong empedu (vesica
fellea)
|
13
|
12
|
110
|
100
|
9
|
8
|
B. Sistem
kardiovaskular (system cardiovasculare)
Keterangan :
1. Jantung
(cor)
|
1
|
C. Sistem Pernapasan (system respiration)
Keterangan :
2.
Faring
(pharinx)
3.
Kerongkongan (esophagus)
4.
Paru-paru
kiri (left pulmo)
5.
Paru-paru
kanan (right pulmo)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
D. Sistem ekskresi (system uropoetica)
Keterangan:
1. Hati
(hepar)
|
1
|
Keterangan:
1. Kantung
kemih
2. Anus
(anal)
3. Ginjal
(ren)
|
2
|
4
|
3
|
Keterangan:
1.
Ovarium
|
1
|
VI. Pembahasan Mamalia
Kelinci (Lepus
nigricollis)
termasuk kedalam kingdom animalia dan kelas mammalia yang mempunyai berat tubuh
1,35-7 kg dengan panjang 40-70 cm. Kelinci (Lepus nigricollis)
merupakan kelompok hewan yang paling sempurna baik morfologi ataupun anatominya
karena ia mempunyai susunan organ yang kompleks dan susunan metabolisme didalam
tubuhnya yang juga kompleks. Hewan ini banyak ditemukan dimana-dimana
(Boolotion, 1999).
Menurut Oliver ( 1994),
kelinci dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Class : Mammalia
Ordo :
Logomorphia
Familia : Leporidae
Genus : Lepus
Spesies : Lepus nigricollis
Pengamatan secara sectio yang telah dilakukan pada praktikum mamalia yaitu dengan mengamati morfologi kelinci yaitu pada tubuh kelinci bagian dorsal terdapat kepala, leher,
badan serta ekor, dan pada
bagian kepala (Caput) telah diketahui
mata dan Mempunyai daun telinga yang panjang dan menghadap ke depan, Mata yang besar terletak
di bagian samping dari kepala. Kelopak mata ada dua macam yaitu Palpebra superior dan palpebra inferior. Selain itu juga pada kepala (caput) terdapat rongga mulut (rima oris) yang terdapat
pada 2 bibir yaitu (bibir atas dan bibir bawah). Lubang hidung terletak di moncong. Vibrissae berupa
rambut- rambut kaku. Menurut Tim
Dosen Anatomi Hewan (1991), berfungsi untuk mendeteksi makanan waktu didalam tanah. Lingua dilapisi oleh
mucosa, penuh dengan tonjolan-
tonjolan kecil yang mengandung gerombolan sel syaraf atau indera perasa
yang berhubungan dengan ujung- ujung syaraf.
Tubuh bagian
luar kelinci (Lepus nigricollis) di lapisi oleh kulit dan ditumbuhi oleh banyak rambut. Bangun hidung silindris. Mempunyai gigi seri yang di gunakan untuk memotong- motong makanan sebelum
makanan ditelan. Kaki berjumlah
dua pasang, kaki bagian depan lebih pendek daripada bagian belakang
(Rictche, 1993). Pada bagian Leher (cervix) kelinci (Lepus nigricollis) ini merupakan bagian penghubung antara kepala dan badan. Sedangkan
pada bagian Badan (Truncus) terdapat thorax, abdomen, dorsum, glatea, pineum, dan glandula mamae. Pada bagian Ekornya (Caudal) tampak lebih
pendek karena sebagian besar tersembunyi dibalik perutnya yang berrambut
tebal (Oliver, 1994).
Menurut
Brotowidjoyo (1994) kelenjar air susu berjumlah 4 atau 5 pasang, dengan putting- putting tampak jelas dari luar. Alat
kelamin hewan betina berupa vagina dan hewan jantan berupa penis sebagai alat kopulasi (Kastawi, 1992).
Organ ektremitas
berupa kaki depan dan kaki belakang. Pada kaki depan dibagi menjadi branchium
(lengan atas yang berupa numerus), anterobranchium (lengan bawah yang berupa radius dan ulna), anus
yang berupa digiti dan ossacarpalli (pergelangan tangan),
ossametakarpa (tulang telapak tangan) dan phalagus pada kaki bagian belakang terdiri dari femur (sebagai tungkai atas), crus (sebagaitungkai bawah yang terdiri
dari tibia dan fibulla), persendihan yang terdiri dari ossatarsalia (tulang pergelangan kaki), ossametacarpalia, telapak
kaki dan phalagus jari-jari (digiti) yang berjumlah 5 jari,
ukurannya lebih pendek dari kaki belakang. Pada kaki bagian belakang berjumlah 4 jari, dengan ukuran
lebih besar dan kuat dari kaki depan yang digunakan untuk melompat, anusnya terdapat di bawah ekor. Jejak lompatan- lompatannya mempunyai ciri- ciri yang
khas. Untuk lompat-lompatan pendek, kaki belakangnya yang kuat memungkinkan
berlari dengankecepatan 70 km per jam (Oliver, 1994).
Pengamatan
secara inseptio pada sistem
pernafasan pada kelinci terdapat satu pasang hidung, lubang hidung, parink, larink, kemudian paru-paru
yang berwarna merah kekuning-kuningan yang
terletak dekat dengan tulang
rangka Kastawi (1992), udara masuk melalui cavum oris (lubang hidung) kemudian masuk ke pharynx melalui
rima glottides masuk ke larynx,
kemudian masuk menuju epiglottis dana paratus
vocalis
yang terdiri dari ligamentum vocale yang berada di larynx dan menuju
ke trakea yang bercabang dua menjadi bronkhi
dan bercabang lagi didalam pulmonum yang di dalamnya terdapat gelembung- gelembung alveoli yang berhubungan dengan bronchioli. Gelembung alveoli ini diliputi oleh kapiler darah dan dari sinilah terjadi pertukaran O2 dan CO2
(Kastawi, 1992).
Sistem
Pencernaan Kelinci (Lepus nigricollis) pada pengamatan yang telah dilakukan pada kelinci
terdapat mulut, gigi, pharynx, oesophagus, ventriculus, intestinum yang
berkelok-kelok dan anus. Sistem pencernaan pada kelinci (Lepus nigricollis) terdiri dari saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari cavum oris, pharynx,
osophagus, ventriculus, intestinum, dan anus. Sedangkan
kelenjar pencernaannya antara lain yaitu: glandulae salivarae (kelenjar ludah), glandula mucosae, hepar
(hati), dan pancreas (Katawi,
1992).
Menurut Oliver
(1994) hewan ini mempunyai sistem pencernaan
makanan aneh
yang membantunya menahan makanan bergizi. Mereka mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna
bersama kotorannya, kemudian dimakan kembali,
dicerna untuk kedua kalinya dan vitamin- vitaminnya yang penting akan diserap.
Pengamatan yang telah dilakukan pada sistem sirkulasi pada
kelinci (Lepus nigricollis)
adalah tertutup. Jantung relatif kecil terletak dalam cavum thoraxica (rongga
dada) yang terbungkus kantong pericardium yang berlapis dua peredaran dari jantung (Cor) yang berfungsi sebagai alat pemompa
darah dilanjutkan ke pulmo melalui archus
sinistrum, kemudian menuju ke caudal melalui
archus aortichus yaitu sebagai arteri caudalis. Pada sistem sirkulasi
kelinci (Lepus nigricollis)
mempunyai karakteristik yang paling menonjol adalah percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator dan arteri
subklavia kiri. Arteri
innominator itu juga bercabang menjadi 3, yaitu: arteri subklavia kanan, arteri karotis kanan, dan arteri karotis kiri terdapat
2 buah vena cava anterior (kiri dan kanan). Ini berbeda pada manusia, pada manusia hanya ada satu terletak disebelah
kiri (Brotowidjoyo,1999).
Sistem ekskresi pada kelinci (Lepus nigricollis) berupa ginjal yang berbentuk seperti biji kacang. Ruang median ginjal disebut pelvis renalis dan berhubungan dengan kandung kemih melalui
ureter. Urin dikeluarkan oleh duaginjal yang
di salurkan di ureter dan ditampung di
kantung urinaria (urinaria bladder),
dinding otot bekerja secara
voluntery sehingga memaksa urin keluar dariuretra (Boolotion, 1999).
VII. Kesimpulan
Kelinci (Lepus nigricollis) tubuhnya dipenuhi oleh rambut-rambut.
Kecuali pada telapak tangan dan kaki tubuhnya dibagi menjadi empat bagian
yaitu: caput (kepala), cervix (leher), truncus (Badan) dan caudal
(Ekor). Pada caput terdapat rima oris (rongga mulut), vibrisae, nares, organo visus dan
telinga yang panjang. Vibrissae berupa rambut- rambut kaku yang berfungsi
untuk mendeteksi makanan waktu didalam tanah. Terdapat organ ektremitas yang
berupa kaki depan dan kaki belakang. Bernafas dengan paru- paru, melalui nares, pharynx, larynx, epiglottis, trakea, pulmo. Sistem pencernaan berupa saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Sistem pencernaan yang
meliputi: cavum oris, pharynx,
oesophagus, ventriculus, intestinum dan anus. Sistem sirkulasi kelinci (Lepus nigricollis) mempunyai karakteristik yang menonjol dengan percabangan
lengkung aorta menjadi arteri
innominator an arteri subklavia kiri. Sistem
ekskresi pada kelinci (Lepus nigricollis) berupa
ginjal berbentuk seperti biji kacang. Sistem reproduksi pada kelinci (Lepus nigricollis) betina terdiri atas organ interna berupa
sepasang ovarium dan ueterus. Organ
eksterna tersusun atas vagian, vulva, labium
minus, dan clitoris
DAFTAR PUSTAKA
Boolotion,
Richard A., 1999, Zoology an Introduction to the Study Animals, Macmillan
Publishing, NewYork.
Brotowidjoyo,
Mukayat Djarubito, 1999, Zoologi Dasar, Erlangga, Jakarta
Djuhanda, Tatang, 1992, Pengantar
Anatomi Perbandingan Vertebrata II, Bandung
Groove, A.J., and
Newell, Greece,
1992, Animal Biology, UniversitasIntorial press, London
Kastawi, Yusuf, 1992, Vertebrata
Bagian II, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan IKIP Malang Proyek Operasi dan
Perawatan Fasilitas, Malang
Oliver, James A., 1994, Ilmu Pengetahuan Populer, PT.Widya
Dara, Jakarta
Prakawir, Jasin, Maskoeri, 1994, Sistematika Hewan, Sinar Wijaya, Jakarta
Tim
Dosen Anatomi Hewan, 1991, Diktat Asistensi
Anatomi Hewan Zoologi, Yojakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar