LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
PRAKTIKUM
IV
MEDIUM DAN CARA PEMBUATAN MEDIUM
OLEH
:
NAMA
: RIDWAN
STAMBUK :
F1 D1 11 021
JURUSAN :
BIOLOGI
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN
: CRYSTIANI DIAN
JURUSAN
BIOLOGI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
HALUOLEO
KENDARI
2013
I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Mikroorganisme yang ingin kita tumbuhkan yang pertama
harus dilakukan adalah memahami kebutuhan dasarnya kemudian memformulasikan
suatu medium atau bahan yang akan digunakan. Air sangat penting bagi mikroganisme
bersel tunggal sebagai komponen utama protoplasmanya serta untuk masuknya
nutrien ke dalam sel. Pembuatan medium sebaiknya menggunakan air suling. Air
sadah umumnya mengandung ion kalsium dan magnesium yang tinggi. Pada medium
yang mengandung pepton dan ektrak daging, air dengan kualitas air sadah sudah
dapat menyebabkan terbentuknya endapan fosfat dan magnesium fosfat.
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran
nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan mikroorganisme. Selain itu medium juga
dapat digunakan untuk isolasi, memperbanyak, menguji sifat-sifat fisiologis,
menghitung jumlah mikroorganisme, dan lain-lain. Medium yang baik harus
mengandung semua zat yang diperlukan untuk kehidupan mikroorganisme antara lain
senyawa organic (protein, karbohidrat, lemak) mineral dan vitamin.
Media tumbuh bagi mikroganisme memiliki keragaman dalam hal tipe
nutrisi tergantung mikroganisme yang mengimbanginya. Sumber nutrien bisa
berasal dari alamiah maupun buatan seperti campuran zat-zat kimiawi. Media
dituang ke dalam wadah-wadah selain sesuai juga disterilkan sebelum digunakan.
pH medium perlu disesuaikan dan ditentukan dengan nilai yang optimum bagi
pertumbuhan mikroganisme. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dilakukanlah percobaan
Medium dan Pembuatan Medium untuk mengetahui medium apa saja yang digunakan
dalam menumbuhkan organism, selain itu untuk mengetahui cara pembuatan medium.
B. Rumusan Masalah
Masalah
yang dibahas pada praktikum Medium dan Cara Pembuatan Medium adalah.
1. Medium apa saja yang digunakan dalam
menumbuhkan mikroganisme?
2. Bagaimana cara pembuatan medium?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan
yang ingin dicapai pada praktikum medium dan cara pembuatan medium adalah :
1. Untuk mengetahui medium yang
digunakan dalam menumbuhkan mikroganisme
2. Untuk mengetahui cara pembutan
medium.
D. Manfaat Praktikum
Manfaat yang diperoleh setelah
melakukan praktikum medium dan cara pembuatan medium adalah :
1. Dapat mengetahui medium yang
digunakan dalam menumbuhkan mikroganisme.
2. Dapat mengetahui cara pembuatan
medium.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan
dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Medium digunakan untuk
menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai
susunannya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan.
Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang
hanya mengandung garam anorganik ditambah sumber karbon organic seperti gula.
Sedangkan mikroorganisme lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks
yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk
dan Wheeler, 1993)
Medium dapat dibuat beracam-macam bergantung kepada
keperluannya. Bahan yang paling umum digunakan untuk membuat medium menjadi
padat dapat dipakai agar. Praktisnya semua media yang digunakan untuk
penyediaan medium mikroganisme sudah secara komersial dalam bentuk bubuk dan
juga dalam bentuk siap pakai. Dalam penyediaan media, kebanyakan bersifat
alamiah sudah mengandung semua nutrien yang dibutuhkan. Oleh karena itu, dalam
pembuatan medium mikroganisme dalam lingkup mikrobiologi sangat berkaitan
dengan sterilisasi. Hal ini agar medium yang dibuat dapat berhasil. Jadi,
proses sterilisasi pun perlu dipelajari lebih dalam (Pleczar,1986).
Memformulasikan suatu medium atau
bahan yang akan digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme di dalamnya harus
memperhatikan berbagi macam ketentuan seperti jika yang ingin kita membuat
medium untuk organisme bersel tunggal, biasanya air sangat penting sebagai
komponen utama protoplasmanya serta untuk masuknya nutrien ke dalam sel.
Pembuatan medium agar padat, digunakan agar-agar, gelatin atau gel silika.
Bahan agar yang utama adalah galaktan (komplek karbohidrat yang diekstrak dari
alga genus Gelidium). Agar akan larut atau cair pada suhu hampir 100oC
dan akan cair apabila kurang lebih 43oC (Schlegel, 1993).
Organisme hidup memerlukan nutrisi
untuk pertumbuhannya. Subtansi kimia organik dan inorganik diperoleh dari
lingkungan dalam berbagai macam bentuk. Nutrien diambil dari likungan kemudian
ditransformasikan melalui membran plasma menuju sel. Di sel beberapa nutrisi
diolah menghasilkan energi yang digunakan dalam proses seluler (Lim, 1998).
Bakteri dalam medium juga memerlukan makanan untuk
pertumbuhannya. Bakteri yang tidak punya akar harus berada pada permukaan
larutan makanan yang cair. Pertumbuhan bakteri berarti meningkatnya jumlah sel
yang konstituen (yang menyusun). Apabila disusun 10 bakteri dalam 1 ml medium
yang cocok dan 24 jam kemudian ditemukan 10 juta bakteri tiap milimeternya,
maka terjadilah pertumbuhan bakteri. Meningkatnya jumlah bakteri terjadi dengan
proses yang disebut dengan pembelahan biner, dimana setiap bakteri membentuk
dinding sel baru (Dwidjoseputro, 1994).
III. METODE PRAKTIKUM
A.
Waktu dan Tempat
Praktikum Medium dan Cara Pembuatan
Medium dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 6 Maret 2013 pukul 08.00-12.30
WITA dan bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas MIPA
Universitas Haluoleo, Kendari.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan
dalam praktikum Medium dan Cara Pembuatan Medium dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Alat dan kegunaan pada praktikum Medium dan
Cara Pembuatan Medium
No.
|
Alat
|
Kegunaan
|
1.
|
Erlemenyer
|
Sebagai
tempat menyimpan bahan media
|
2.
|
Gelas
ukur
|
Untuk
mengukur volume larutan
|
3.
|
Pipet
volume
|
Untuk
mengambil larutan di atas 10 ml
|
4.
|
Autoklaf
|
Untuk
sterilisasi panas basah
|
5.
|
Timbangan
ohaus
|
Untuk
mengukur massa dengan ketelitian sampai 0,0000 gr
|
6.
|
Pisau
|
Untuk
mengupas dan mengiris kentang dan daging
|
7.
|
Kompor
|
Untuk
memasak kentang dan daging
|
8.
|
Magnetic stirrer
|
Untuk
menghomogenkan larutan secara otomatis.
|
9.
|
Hot plate
|
Untuk memanaskan larutan/ mencairkan media padat.
|
10.
|
Gelas
kimia
|
untuk
menyimpan, memanaskan dan mencampur larutan
|
11.
|
Panci
|
Untuk
memasak sampel pengamatan
|
12.
|
Corong
|
Untuk
membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain
|
13.
|
Spatula
|
Untuk
mengambil bahan yang akan digunakan
|
14.
|
Karet
gelang
|
Untuk
mengikat erlemenyer yang sudah disumbat dengan kapas dan aluminium foil
|
15.
|
Talenan
|
Sebagai
tempat memotong daging
|
16.
|
Baskom
|
Untuk
tempat daging
|
17.
|
Saringan
|
Untuk
menyaring kentang
|
Bahan yang digunakan
dalam praktikum Medium dan Cara Pembuatan
Medium dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Bahan dan kegunaan pada praktikum “Medium dan
Cara Pembuatan Medium
No.
|
Bahan
|
Kegunaan
|
1.
|
Akuades
|
Sebagai
bahan pelarut
|
2.
|
Agar
|
Sebagai
bahan pemadat dan bahan baku pembuatan NA, PDA dan PCA
|
3.
|
Ekstrak
daging
|
Sebagai
sumber nitrogen dan bahan baku pembuatan NB, NA dan PCA
|
4.
|
Sukrosa
|
Sebagai
bahan baku pembuatan PDA
|
5.
|
Ekstrak
kentang
|
Sebagai
sumber karbohidrat dan bahan baku pembuatan PDA
|
6.
|
Pepton
|
Sebagai
sumber nitrogen dan bahan baku pembuatan NB, NA dan PCA
|
7.
|
Asam
Tartrat
|
Untuk
menghambat pertumbuhan bakteri dan mengatur pH medium
|
8.
|
Kapas
|
Untuk
menyumbat erlemenyer yang berisi medium
|
9.
|
Kertas
saring
|
Untuk
menyaring ekstrak daging dan kentang
|
10.
|
Aluminium
foil
|
Untuk
menyumbat erlemenyer yang berisi
Medium
|
11.
|
Lap
halus
|
Untuk
mengeringkan alat-alat gelas yang sudah di cuci
|
12.
|
Kertas
lakmus
|
Untuk
menyarik ekstrak daging
|
C.
Prosedur
Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum praktikum Medium dan Cara
Pembuatan Medium adalah sebagai berikut:
1.
Penyiapan Medium Kaldu Nutrisi (Nutrient
Broth)
a. Menimbang
2,5 gram pepton, 100 gram ekstrak daging, dan 250 mL Melarutkan semua zat bahan
medium satu-persatu pada erlemenyer 250 ml, mengaduk sambil dipanaskan hingga
semua larut.
b. Menambahkan
dengan sisa aquades hingga volume medium 100 ml.
c. Setelah
semua bahan larut, mendinginkan, menutup dengan kapas dan aluminium foil,
mengikat dengan karet.
2.
Penyiapan Medium Agar Nutrisi (Nutrient
Agar)
a. Menimbang
2,5 gram pepton, 100 gram ekstrak daging, dan 250 mL Melarutkan semua zat bahan
medium satu-persatu pada erlemenyer 250 ml, mengaduk sambil dipanaskan hingga
semua larut.
b. Menambahkan
dengan sisa aquades hingga volume medium 100 ml.
c. Setelah
semua bahan larut, mendinginkan, menutup dengan kapas dan aluminium foil,
mengikat dengan karet.
2. Penyiapan
Medium Agar Kentang (Potato Dextrose Agar)
a. Menyiapkan
500 gram kentang kentang yang telah bersih dan dipotong-potong dadu, 20 gram
dekstrosa, agar, 0,5 gram asam tartarat dan 1liter.
b. Memasak
atau merebus dalam 1 liter aquades.
c. Mengambil
air rebusan kentang dengan menyaring potongan-potongan kentang menggunakan
kertas saring.
d. Menambahkan
air rebusan kentang dengan dekstrosa dan asam tartarat dan mengaduk hingga
merata.
4. Penyiapan Medium PCA (Plate Count Agar)
a. Menimbang
2,5 gram pepton, 100 gram ekstrak daging, dan 250 mL Melarutkan semua zat bahan
medium satu-persatu pada erlemenyer 250 ml, mengaduk sambil dipanaskan hingga
semua larut.
b. Menambahkan
dengan sisa akuades hingga volume medium 100 ml.
c. Setelah
semua bahan larut, mendinginkan, menutup dengan kapas dan aluminium foil,
mengikat dengan karet.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
1. Pembuatan Media
No
|
Nama dan gambar media
|
Komposisi
|
Fungsi
|
1.
|
Medium kaldu Nutrient Agar (NA)
|
500 ml aquades + 2,5 gr pepton
+ ekstrak daging 250 ml + 10 gr agar-agar.
|
Sebagai medium
untuk menumbuhkan bakteri
|
2.
|
Medium Potato Dextrose Agar (PDA)
|
500 ml aquades + 125 gr kentang
+ 10 gr dekstrosa + 10 gr agar-agar.
|
Sebagai medium untuk
menumbuhkan fungi (kapang dan khamir)
|
3.
|
Medium Potato Dekstrose Borth (PDB)
|
500 ml aquades + 125 gr kentang
+ 10 gr gula
|
Sebagai medium
untuk menumbuhkan fungi
|
4.
|
Medium
Plate Count Agar (PCA)
|
11,5 gram PCA + 500 ml aquadest
|
Sebagai medium
untuk menumbuhkan bakteri dan fungi
|
5.
|
Medium Nutrient Borth (NB)
|
500 ml aquades + 2,5 gr pepton
+ ekstrak daging 250 ml
|
sebagai medium untuk
menumbuhkan baktei
|
B. Pembahasan
Media merupakan campuran dari beberapa zat-zat
makanan untuk pertumbuhan mikroganisme dan berfungsi sebagai nutrisi bagi
mikroganisme tersebut. Media dibedakan berdasarkan fase (sifat fisik media),
yaitu media padat, media setengah padat, media cair, dan berdasarkan
komposisinya, yaitu media sintesis, media semi sintesis, dan media non sintesis.
Dari media tersebut, maka kita dapat mengetahui sifat dan bentuk (koloni) dari
mikroba. Media terdiri dari beberapa macam diantaranya PCA, PDA, NA, NB dan,
PDB.
Medium sintetik berguna
sebagai medium dasar dalam penyelidikan macam-macam vitamin, asam amino dan
lain. Dan juga untuk membedakan Acerobacter
aerogenes dari escheria coli. Media
yang hanya cocok untuk spesies-spesies tertentu dan tidak cocok untuk spesies
yang lain disebut medium selektif.
PDA digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi khamir dan kapang.
Dapat juga digunakan untuk enumerasi
khamir dan kapang dalam suatu sampel atau
produk makanan. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu
terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan
kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri
PCA digunakan sebagai medium untuk mikroganisme aerobik
dengan inokulasi di atas permukaan. Media PCA ini baik untuk pertumbuhan total
mikroganisme (semua jenis mikroganisme) karena di dalamnya mengandung komposisi
casein enzymic hydrolisate yang
menyediakan asam amino dan substansi nitrogen kompleks lainnya serta
ekstrak khamir untuk mensuplai
vitamin B kompleks.
PDB (Potato Dextrose Broth) adalah
media yang digunakan untuk membudidayakan khamir. PDB memiliki komposisi yang
sama seperti PDA, hanya saja tidak memiliki agar-agar.
Praktikum kali ini, praktikan mempelajari tentang
medium dan cara pembuatan medium. Pengertian dari medium sendiri adalah suatu
bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan atau nutrisi yang diperlukan
oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Medium yang diamati dan dibuat pada
praktikum ini merupakan medium semi alamiah yaitu Potato Dextrose Agar, atau disingkat PDA. Dikatakan sebagai medium
semi alamiah karena medium ini terdiri atas bahan-bahan alami yaitu kentang dan
campuran senyawa kimia yaitu dextrose.
Pembuatan PDA ini menggunakan air rebusan kentang,
glukosa, dan agar dengan dipanaskan dan dicampur homogen. Kentang pada medium
PDA berfungsi untuk memberikan sumber karbohidrat, vitamin, dan energy pada
medium sedangkan dextrosa berfungsi sebagai sumber gula dan energi. Dengan
adanya agar, ketika medium ditempatkan pada kondisi dingin maka akan memadat.
Serta aquades berfungsi sebagai pelarut antara kentang (air kentang), dextrose,
dan agar.
Pembuatan PDA ini digunakan bahan kentang karena
kentang mengandung komposisi lengkap dan dibutuhkan mikroganisme, yaitu air
kentang mengandung vitamin dan mineral yang cukup tinggi, selain itu juga
merupakan sumber karbohidrat. Seperti yang diketahui, mikroganisme membutuhkan
karbohidrat untuk memperbanyak produksi asam amino dan gas, selain itu
mikroganisme juga membutuhkan unsur-unsur mikro dan makro sebagai
nutrisinya. Karena itulah dengan menggunakan kentang sebagai bahan dasar
pembuatan medium, diharapkan mikroganisme dapat memperoleh asupan nutrisinya
dan dapat tumbuh dengan optimal.
Pembuatan medium PDA diawali dengan pengambilan
rebusan air kentang. Rebusan air kentang ini diperoleh dari kentang dengan
massa sebesar 50 gram yang dipotong berbentuk dadu. Potongan berbentuk dadu
memungkinkan agar zat-zat yang terkandung di dalam kentang tidak hilang saat
potongan-potongan kentang dicuci. Namun bila kentang dipotong tipis-tipis maka
akan menyebabkan hilangnya zat-zat yang terkandung dalam kentang saat
potongan-potongan itu dicuci. Kentang yang dipotong dalam bentuk dadu ini
direbus dengan menggunakan aquades sebanyak 250 ml. Dalam hal ini aquades
berfungsi sebagai pelarut zat yang terkandung dalam kentang. Bila saat merebus
kentang tidak menggunakan air maka akan menyebabkan rusaknya zat-zat yang
terkandung dalam kentang karena adanya kontak langsung antara zat-zat yang ada
pada kentang dengan panas. Sebaiknya dalam merebus aquadest.
Pembuatan media Nutrien Agar (NA) menggunakan bahan utama ekstrak
daging 5 g, peptom 3 g dan agar 3 g. Pada awal pengamatan media Nutrien Agar,
sebelum proses sterilisasi berwarna kuning, pada pembuatan media NA ini ditambahkan
pepton agar mikroganisme cepat tumbuh, karena mengandung banyak N2.
Agar yang digunakan dalam proses ini untuk mengentalkan media sama halnya
dengan yang digunakan pada media PDA yang juga berperan sebagai media tumbuh
yang ideal bagi mikroganisme
Medium yang digunakan nutrient
agar digunakan untuk menambahkan bakteri dan plate count agar (PCA) digunakan sebagai medium untuk menumbuhkan
jamur. PCA ini jarang digunakan karena tidak spesifik dan juga selain
menumbuhkan bakteri, jamur juga ikut tumbuh. Jadi kita hendak salah satu harus
dilakukan dengan cara isolasi terlebih dahulu.
V.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan
maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :
1.
Medium yang digunakan untuk menumbuhkan mikroganisme terdiri dari beberapa
macam diantaranya PCA, PDA, NA, NB, dan PDB.
2. Pembuatan medium dilakukan dengan
beberapa cara.
B. Saran
Saran
yang dapat diajukan pada praktikum Medium dan Cara Pembuatan Medium adalah
sebaiknya dalam proses penyaringan ekstrak daging digunakan lebih dari satu
alat untuk mempercepat proses penyaribgan.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro,
D., 1994, Dasar-Dasar Mikrobiologi,
Djambatan, Jakarta
Pleaczar, 1986, Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium Mikrobiologi, Gramedia, Jakarta
Lim,D,
1998, Microbiology, 2nd Edition, McGrow-hill
book, New york
Schegel, G.H., 1993, General Microbiologi seventh edition,
Cambrige University Press, USA
Volk
& Wheeler, 1993, Mikrobiologi Dasar
Jilid 1 Edisi kelima, Erlangga, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar